#RIPZaha Hadid (1950-2016)

Published: April 1, 2016

facebooktwittergoogle_plusredditpinterestlinkedintumblr

Kabar yang mengejutkan pagi ini untuk pecinta arsitektur adalah kepergian arsitek futuristik kita, Zaha Hadid. Wanita pertama yang mendapatkan Pritzker Prize di tahun 2004 ini, mengakhiri perjalanan hidupnya di usia 65 tahun (1950-2016). Wanita kelahiran Baghdad ini menyelesaikan pendidikan arsitekturnya di Architectural Association pada tahun 1977, setelah itu dia bekerja dengan profesornya, Rem Koolhaas dan Elia Zenghelis di OMA. Dan Pada tahun 1979, dia mendirikan Zaha Hadid Architects, bekerjasama dengan Patrik Schumacher.

Beberapa proyek-proyek awalnya yang spektakuler adalah The Peak, Hongkong (1983), Kurfürstendamm, Berlin (1986), The Cardiff Bay Opera House, Wales (1994) – tetapi yang paling di sorot oleh banyak orang adalah Vitra Fire Station, Weil am Rhein, Jerman (1993). Karena Vitra Fire Station merupakan karya pertama Zaha Hadid yang direalisasikan menjadi bangunan.

Dan pada tahun 2014 lalu, dia menyelesaikan sebuah bangunan kolam renang ukuran olimpik di London. Bangunan tersebut diberi nama London Aquatics Centre. Bangunan yang memiliki dua kolam renang ukuran 50 meter dan kolam diving ini, di buka untuk umum setelah dipakai untuk Olympics dan Paralympics di tahun yang sama yaitu 2014. Zaha Hadid mengaku bahwa dia senang dengan bangunan tersebut karena berada di London, tempat dia bertinggal.

“I love the London Aquatics Centre because it’s near where I live,” Dame Zaha said at the time.

Setelah mendengar kepergian Zaha Hadid, gubernur London menyatakan kesedihannya di dalam tweet nya:

London Mayor Boris Johnson wrote on Twitter: “So sad to hear of death of Zaha Hadid, she was an inspiration and her legacy lives on in wonderful buildings in Stratford and around the world.”

Selamat jalan Zaha Hadid, terima kasih telah menginspirasi kami dengan bentukan arsitektur futuristik.

 

RIP Zaha vitra fire

 

 

 

Comments

comments

facebooktwittergoogle_plusredditpinterestlinkedintumblr